Bahagiaku
Jika bahagia adalah sekuntum mawar, maka kau bawa aku ke padang mawar di bukit Mengecup kelopaknya yang segar bermandikan titik-titik embun Menghirup wanginya yang semerbak mengisi Jika bahagia adalah selengkung pelangi, maka kau lukis untukku tujuh warna dalam lingkaran sempurna Menggores kuas membentuk mahakarya cantik tanpa cacat Di atas kanvas kehidupanku Jika bahagia adalah alunan musik merdu, maka kini kau sedang ajak aku berdansa Sebuah tarian tanpa ujung berirama senada Yang tak terputus meski lelah kaki ini Jika pun ia adalah pilar-pilar kokoh dalam bangunan, maka sedikit demi sedikit kau bangunkan untukku tembok baja Membentang hingga jarak pandang yang tak teraih Menopang keyakinanku, menghalau badai keraguanku Kau bukan hanya meraih tanganku, menggenggamnya erat Kau juga meraih hatiku, membelainya lembut Keduanya tak kau lepaskan Lagipula, Mengapa mau kulepaskan? Sedang kau memberiku bahagia Ah, bukan.. Sedang kaulah bahagiaku.. ...