Sisingaan Aa Pudan

Selamat Sabtu sore teman-teman :)
Kali ini gue mau ngepost tentang sisingaan ;D
Apa tuh?  Bagi yang orang Sunda atau tinggal di daerah Sunda lama mungkin udah tau ya?

Sisingaan itu budaya dari Tanah Sunda, arak-arakan keliling kampung, anak kecil naik boneka singa dan dipanggul sama empat orang pria dewasa (untuk selanjutnya gue sebut mereka dengan "akang") sambil menari diiringi musik kendang gitu. Biasanya sisingaan itu dilakukan kalau ada acara besar, penyambutan tamu, atau khitanan. Kalau mau cari lebih lengkap asal-usul dll nya, silakan googling atau tanya-tanya.

Nah, 31 Januari lalu adik gue yang paling kecil yang cowok dan namanya Pudan dipanggil Aa Pudan disunat or dikhitan. Hari ini, tanggal 22 Februari 2014, kami sekeluarga ke Purwakarta mengadakan sisingaan untuk membahagiakan dia. Ini juga kali pertama gue melihat sisingaan beneran. Kalau dulu cuma liat gambar di buku teks bahasa Sunda hahaha! Gue gak sabar dan penasaran. :D

Terus, mulailah datang rombongan dari sanggar, dan Aa Pudan diminta ke ruangan buat didandani. Hah?? Didandanin?? Iya sama gue juga kaget ._. gue kira ya udah naik mah naik aja, ternyata pake didandani dulu toh...

Selesai dia didandanin....

LUCU >.<

Ya ampun dia kayak Gatot Kaca kecil! :3

Mulailah acaranya, diawali dengan musik-musik pake gamelan dan nyanyi, kemudian baru Aa disuruh naik singa nya (yang rupanya berbentuk elang .__.) dan diangkat sama akang-akang. Oh iya, selain Aa, ada dua orang anak lainnya yang sisingaan juga, tapi aa di depan. Jadi, totalnya ada dua singa dan satu elang.

Now, let the pictures tell you the story ;)

Rombongan warga kampung ini yang penasaran pingin nonton

My daddy and Aa Pudan! >,< liat kan dia lucuuu

Wajah bahagianya aa ketika elangnya mulai diangkat :D

Elang-singa-singa pergi, warga mengikuti
 Oh yaaaa guuuys, salah satu akang yang manggul Aa ada yang cakeep hahaha! Narinya juga lucu, ini diaa, siapa tau ada yang kenal ;3

Akang kasep

Ini gue lagi moto difoto, biasanya gue kalau moto itu moduss :P
Kemudian, saat elang-singa-singa itu udah setengah jalan keliling kampung, turunlah gerimis... Tapi gerimis itu masih bisa ditoleransi sehingga arak-arakan masih diteruskan meski udah beberapa ada yang ambil payung.
Ini papah gue yang godain anak kecil biar bisa pake payung

Mereka tetap menari meskipun jalanan mulai basah
Beberapa saat kemudian... Eeeeeh hujannya makin besaaar! Ini mah udah bukan gerimis lagi deeeh. Arak-arakan masih tetap berjalan, tapi aa dan penunggang lainnya disuruh bawa payung. Setelah beberapa meter berjalan, mereka ketemu tempat berteduh dan akhirnya berhenti sementara sampai hujan berhenti. Padalah itu udah dikit lagi sampai rumah lagi loooh.. :O

Diarak sambil bawa payung

See? ini mah bukan gerimis

Anak-anak yang ikutan tetep ceria meski hujan :D
 Setelah menunggu lumayan lama, eh kok hujannya gak reda-reda -,-" akhirnya diputuskanlah balik dengan hujan-hujanan karena aa juga udah gak sabaran. Trollnya, rupanya pas nyampe rumah, ujannya berhenti -_____-

Hahaha, tapi ya sudahlah toh kita semua sudah bahagia dan puas :) Dengan kembalinya kami semua ke rumah, maka berakhirlah acara sisingaan hari ini. Nggak lupa gue mutusin urat malu dulu untuk minta segenap kru dan akang-akang sisingaan foto bareng :P

Kewl huh? kuning-kuning. Sayangnya akang kasep gak ikut T.T
(actually, gue mau majang sebuah foto lagi dimana kami semua lagi bareng dengan aa di tengah, tapi berhubung fotonya belum ada, I'll edit that later :D )

Begitulah pengalaman pertama gue lihat sisingaan secara langsung. benar-benar menghibur dan bikin bangga gue sebagai orang Indonesia yang memiliki tanah air dengan beragam budaya, khususnya sebagai orang Sunda.

I love Indonesia :)

merdeka!
kirana

Comments

Popular posts from this blog

Kangen Yogyakarta

Rumah Kita (lagi)

Kompas Raja