Posts

Showing posts from September, 2021

Bye, Piercings!

Image
  Dua upper lobes kanan kiri dan satu helix (silakan search untuk nama-nama posisi ear piercings ) Pernah ada masanya aku sangat menggilai tindik telinga. Aku dulu sering melihat tentang tidik telinga di Pinterest. Modelnya lucu-lucu, kreatif, bentuk anting yang dipakai juga gemes. Kira-kira semester ke-3 kuliah, aku memutuskan untuk pertama kalinya menambah tindikan di telingaku. Waktu itu aku berangkat sendiri ke D'Paris DMall Depok dan menambah 4 tindikan yaitu 2 upper lobe di masing-masing kuping. Jadi tindikan aku ada enam. Kemudian upper lobe yang paling tinggi gagal healing sampai menutup, jadi aku tindik lagi di Davina Silver Botani Square . Itulah yang bertahan sampai sekarang. Kemudian waktu sudah koas, aku ngidam ingin tindik tragus. Karena waktu itu udah di Salemba kosnya, aku pergi ke Atrium Senen dan tindik di D'Paris . Tindik tragus adalah tindikan favoritku sejauh ini, karena dia healingnya cepat dan pada hari tindik dia tidak terasa sakit. Bahkan, pas setelah t

Mengapa Instan & Analog?

Image
Adakah teman-teman disini yang suka kamera dan foto-foto? Yes! Sama berarti kita, aku juga suka foto-foto. Maksudnya aku suka fotoin barang dan momen. Tapi bukan berarti aku jago dan suka disuruh fotoin orang ya! (ini beda cerita) Anyway, aku mau cerita kenapa sekarang aku menyukai foto instan dan analog. Dan lain waktu aku juga akan cerita sedikit tentang kamera yang aku punya. Jadi sudah beberapa waktu ini aku lebih memilih memotret menggunakan kamera instan dan analog. Alasannya simpel, karena lebih bermakna. Aku memulai perjalanan main foto-foto sejak SMA dengan kamera DSLR nikon pertamaku (sekarang sudah dijual). Lalu beralih ke mirrorless Fuji. Sebagai orang yang lahir di tahun 1995, aku emang sempet mengalami sedikit momen dengan kamera analog yang masih pake film dan harus dicuci itu. Tapi sebentar sekali, di usia aku masih SD, keluarga aku udah hijrah ke kamera digital. Sekian lama aku bermain di foto digital baik di hp maupun kamera digital, aku kian merasa nggak puas.  Perta

Pelajaran dari Sebuah Hubungan (Hakikat Cinta)

Sebenernya cinta itu apa? Kalau hanya hasrat saling memiliki, aku rasa itu obsesi. Memang aku setuju kalau cinta itu harus saling memiliki. Tapi, aku rasa tidak sekedar itu. Kalau cuma ingin memiliki, banyak cara yang bisa ditempuh dari usaha baik sampai yang dilarang sekalian. Tapi dengan begitu, apakah yang didapatkan memang cinta? Atau cuma sekedar memiliki fisik kosong, boneka yang mengikuti kamu apapun maumu? Semu. Cinta yang sebenarnya tidak bisa lepas dari Sang Pencipta kita. Cinta yang sebenarnya adalah antara dua orang yang dititipkan rasa sayang dalam hatinya oleh Sang Pencipta. Cinta seperti itu yang terasa benar. Mencintai makhluknya adalah bagian dari tunduk kita kepada Sang Pencipta. Sebuah rencana jangka panjang bahwa kami saling mencintai karena Allah dan harapan kami berdua bisa bersama dikumpulkan bersamaNya. Tidak ada yang indah dari sebuah pengkhianatan. Tidak ada yang kekal dari hasil yang didapat dengan curang. Tidak ada ikatan yang kuat dari penghambaan selain ke

Clear Morning

Pagi ini aku jalan lewat tol Sentul dan melihat Gunung Salak hari ini jelas sekali. Langit hari ini jernih sekali sampai konturnya nampak. Sayang sekali aku tadi sedang menyetir jadi nggak bisa mengambil foto dari si Gunung Salak pagi ini... Anyway, what a good start to enjoy today! Have a nice day! kirana

Aku Benci Kata-Kata Penyesalan

 Familiar gak sama ungkapan kayak, "Yah sayang ya, coba aja kalau...." "Padahal yang itu lebih baik, kenapa pilih yang ini?' Aku nggak suka banget nada percakapan penyesalan seperti ini meskipun bagi orang yang bilang tidak ada niat untuk menyinggung aku. Nada percakapan ini memberikan kesan menyalahkan, menyesali, tapi di satu sisi menyudutkan karena pada waktu terjadinya percakapan ini, hal-hal sudah tidak bisa diubah . Aku percaya Tuhan udah punya rencana baik, cuma dalam proses menunggu terwujudnya rencana Tuhan yang lebih baik itu, aku mau juga tetap bisa menjaga dan memupuk keikhlasan, bukan mengorek penyesalan. Jadi mohon jangan diganggu. Terimakasih.

Cerita tentang Blog

 Waktu memulai lagi menulis blog, aku bertanya-tanya "Jaman sekarang masih laku gak sih blog? Jangan-jangan blog aku udah keblokir" Kalau lihat archive blog aku, pasti ketauan deh kalau terakhir aku posting itu 2016, lalu aku baru mulai lagi tahun ini. Aku memang sempat vakum dalam menulis blog karena satu dan lain hal. Salah satunya karena kesibukan kuliahku, tugas, diskusi, apalagi ketika sudah masuk koas itu daripada nulis blog mendingan makan keluar buat ilangin stress. Hal lainnya adalah karena memang aku lupa aja dengan blog ini. Seiring dengan berkembangnya banyak media sosial lain seperti instagram, twitter, dan dulu sempat ada path, sekarang lagi hits tiktok.  Kurang lebih 5 tahun ketika aku tidak berkutat disini, aku berkutat di media sosial lain itu. Tapi sekarang ini aku udah mulai lelah. Medsos-medsos yang demikian semakin lama terlalu menguras energi dan pikiran buatku. Mungkin ada orang yang merasakan medsos itu toxic, tapi aku sendiri merasa lebih pas disebut

Helvy Tiana Rosa - Kangen

Image
Draft tulisan ini udah ada sejak April,2014. Tapi, aku nggak pernah ngepost ini karena meskipun aku suka. aku merasa nggak pantas. Padahal mah post-post aja ya, cuma dulu aku merasa aku terlalu masih anak-anak sedangkan isi puisi ini sangat dewasa dan serius.  Sekarang, karena lelakiku sudah 26 tahun, aku juga tidak lama lagi 26 tahun, jadi aku merasa relate dengan usia yang tertera disini.  Ngomong-ngomong, aku lebih senang mendendangkan puisi ini sesuai dengan musikalisasi puisi versi video yang ada di paling bawah (scroll ke paling bawah ya!) Penyanyinya dan pemain keyboardnya adalah keluarga dari kakak kelasku yang berpartisipasi pada lomba musikalisasi puisi Helvy Tiana Rosa kala itu.  --- Telah kutuliskan puisi-puisi itu sejak usiamu 26 tahun ketika pertama kali kita bertukar senyum pada jarak pandang yang begitu dekat Kau ingat, saat kubisikkan mungkin aku tak perlu matahari, bulan atau bintang lagi cukup Kau, cahaya yang Dia kirim untukku. Ah, apa kau masih menyimpan puisi-puis

Pelajaran dalam Sebuah Hubungan (Poin dari Cerita #1)

Ini adalah poin pelajaran yang aku ambil dari pengalamanku di postingan kemarin yang mengubah pandangan hidup aku. 1. Jangan pernah takut tidak akan menemukan pasangan yang baik.  Banyak orang yang terjebak tidak berujung di hubungan yang menyiksa karena mindset ini. Padahal, jebakan betmen ini udah keliatan sama pihak luar, alias temen-temen kamu. Mulai ubah mindset, pasti banyak pasangan yang lebih baik di luar sana. Cukup jadi orang yang baik, maka pasangan akan mengikuti.  "Lah tapi kan itu nggak pasti, malah hubungan aku sama dia sekarang yang udah pasti?" Ini sama banget kayak kalimat yang ditulis dia di chat kemarin buat aku. Denger nih ya, JUSTRU mendingan kamu seumur hidup happy dengan diri kamu sendiri daripada kamu seumur hidup UDAH PASTI tersiksa capek batin bareng sama dia. Gila beneran lama-lama. 2. Pertahankan pendapat kamu kalau kamu merasa benar. Memiliki pasangan (terutama buat cewek) bukan artinya menghamba dimana kamu harus nurut terus sama dia. Bukan jug

Kangen Yogyakarta

Image
Aku mulai merindukan jalan-jalan dan kegiatan volunteer yang dilakukan sebelum pandemi. Makanya sekarang aku mau bikin tulisan ini buat throwback  dari kegiatan volunteering gigi dan mulut terakhir aku sebelum terjadi pandemi. Waktu itu aku belum jadi dokter gigi. Aku pikir setelah aku jadi dokter gigi, aku akan mengikuti lebih banyak kegiatan volunteer dan sosial. Ternyata pandemi menyerang. Tapi yasudah, sekarang ini aku mau mengingat kembali kegiatan terakhir sebelum pandemi di Yogyakarta. Yogyakarta adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki aura tersendiri dan tidak bisa digantikan. Aura tradisional, penuh seni dan budaya, ramah, semuanya aku rasakan di Yogya. Itulah kenapa aku suka sekali menonton film "Ada Apa dengan Cinta 2" karena film ini mengambil setting tempat di Yogyakarta. Kayaknya aku udah nonton itu puluhan kali deh. Volunteering Nah, lalu pada bulan-bulan akhir di 2019, aku dapat kesempatan untuk ikut dengan Kembara Nusa yang berkolaborasi dengan ID V

Pelangi

Image
  Siang tadi segaris cahaya warna pelangi jatuh di baju aku. Cantik sekali. Ternyata sebuah hal yang sederhana bisa membuat kita terpana bahagia. Welcome September! kirana