Helvy Tiana Rosa - Kangen
Draft tulisan ini udah ada sejak April,2014. Tapi, aku nggak pernah ngepost ini karena meskipun aku suka. aku merasa nggak pantas. Padahal mah post-post aja ya, cuma dulu aku merasa aku terlalu masih anak-anak sedangkan isi puisi ini sangat dewasa dan serius.
Sekarang, karena lelakiku sudah 26 tahun, aku juga tidak lama lagi 26 tahun, jadi aku merasa relate dengan usia yang tertera disini.
Ngomong-ngomong, aku lebih senang mendendangkan puisi ini sesuai dengan musikalisasi puisi versi video yang ada di paling bawah (scroll ke paling bawah ya!) Penyanyinya dan pemain keyboardnya adalah keluarga dari kakak kelasku yang berpartisipasi pada lomba musikalisasi puisi Helvy Tiana Rosa kala itu.
---
Telah kutuliskan puisi-puisi itu
sejak usiamu 26 tahun
ketika pertama kali kita bertukar senyum
pada jarak pandang yang begitu dekat
Kau ingat,
saat kubisikkan mungkin aku tak perlu matahari,
bulan atau bintang lagi
cukup Kau, cahaya yang Dia kirim untukku.
Ah, apa kau masih menyimpan puisi-puisi itu?
Belasan tahun kemudian
aku masih menikmati
mengirimimu puisi
hingga hari ini
aku pun menjelma hujan yang enggan berhenti
di berandamu
bersama angin yang selalu kasmaran
Kau tau, aku masih saja menatapmu
dengan mataku yang dulu
Lelaki sederhana berhati samudera
yang selalu membawaku berlabuh padaNya
Pada berkali masa, kau pernah berkata,
“Aku tahu, Aku hanya ingin menikahi jiwamu selalu.”
mari merayakan kangen,
kirana
Comments
Post a Comment